H Rhoma Irama bersama Ustad HM Guntur Bumi, KH Nur Muhammad Iskandar, SQ, dan Habib Abdurahman Khirit.
Pedangdut
legendaris yang kini ramai jadi pembicaraan masyarakat karena
kemunculannya sebagai Calon Presiden (Capres), H Rhoma Irama menyatakan
dukungannya terhadap siar agama dan pengobatan syar'iyah Ustad HM Guntur
Bumi Sholawat Nabi Al-Qurthubi (HM Susilo Wibowo, ST).
Dalam
pernyataan yang dicuplik situs ini dari youtube:
http://www.youtube.com/watch?v=eDSKi1IYVYA, Rhoma Irama menyerukan
kepada masyarakat luas untuk mendukung siar yang disampaikan tim Rugyah
Zikir dan Tausyiah (RZT) dan Sholawat Nabi pimpinan Ustad HM Guntur Bumi
sebagai siar yang tidak bertentangan dengan agama.
"Saya menyerukan
kepada umat Islam untuk mendukung kegiatan RZT yang dipimpin Ustad
Guntur Bumi, insya Allah menjadi kegiatan siar yang bermanfaat," ujar
sang Raja Dangdut didampingi Pimpinan Pondok Pesantren Assidiqiah, KH
Nur Muhammad Iskandar, SQ dan Habib Abdurahman Khirid dari Jakarta.
Diketahui,
rugyah syar'iyah dan zikir yang dijalankan tim RZT selama ini mengusung
misi siar dan dakwah. Melalui keahlian Ustad Guntur Bumi dalam hal
pengobatan alternatif, menerapkan terapi dengan rugyah syar'iyyah yakni
rugyah yang dibenarkan secara syareat Islam.
Ruqyah sacara syar’i
adalah jampi-jampi atau matera yang dibacakan untuk mengobati penyakit
atau menghilangkan ganguan jin atau sihir atau untuk perlindungan dan
lain sebagainya, dengan hanya menggunakan ayat-ayat Al-quran dan atau
doa-doa yang bersumber dari Al Hadist sebagaimana yang diajarkan
Rosulullah Shallallahu’alaihi Wassalam.
Allah berfirman dalam
Al-Qur’an, yang artinya: “Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang
menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran
itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”
(QS. Al-Isro : 82)
Rasulullah -shalallahu ‘alaihi wassallam- bersabda :
اعْرِضُوا عَلَيَّ رُقَاكُمْ لاَ بَأْسَ بِالرُّقَى مَا لَمْ يَكُنْ فِيهِ شِرْكٌ
“Bacakan ruqyah-ruqyah kalian kepadaku, tidak apa-apa dengan ruqyah yang tidak mengandung kesyirikan didalamnya.” (HR. Muslim). (mis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar