Menag Suryadharma Ali bersama Ustad HM Guntur Bumi, KH Nur Muhammad Iskandar, SQ dan Habib Khirid.
Rugyah
sya'iyyah yang diterapkan dalam pengobatan alternatif Ustad HM Guntur
Bumi Sholawat Nabi Al-Qurthubi mendapat dukungan dari Menteri Agama
(Menag) Suryadharma Ali. Menurut Ketua Umum Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) ini kegiatan siar merupakan kegiatan positif yang
harus didukung semua umat.
Disebutkan Suryadharma Ali sebagaimana dicuplik situs ini dari youtube: http://www.youtube.com/watch?v=BnkF1vVTdV4 bahwa kegiatan majelis Islam seperti majelis dzikir, majelis sholawat, dan majelis rugyah harus ditumbuhkan di masyarakat.
"Masyarakat
membutuhkan kegiatan tersebut untuk pedoman, untuk tuntutan ajaran yang
akan dijadikan tuntunan kehidupan mereka," ujarnya.
Menurut Menag,
tanpa zikir tanpa sholawat hidup menjadi kering. Hampa karena tidak ada
masukan agama yang didapatkan. "Karena itu supaya hidup ini lebih
bermakna maka majelis zikir dan majelis rugyah harus terus
dikembangkan," tegasnya.
Menurutnya Kemenag tentu memberi dukungan
terhadap majelis seperti tim dzikir dan rugyah untuk bisa berkembang
dimana-mana, sebagaimana yang selama ini dijalankan dalam siar
pengobatan cara islami Ustad Guntur Bumi dan tim Rugyah Zikir dan
Tausyiah (RZT).
Lebih lanjut disebutkan, zikir berjamaah sangat
bermanfaat, dengan berzikir menjadi tenang, selain itu ada permohonan
yang dipanjatkan. "Semoga diberi kesehatan badan selalu sehat dan
seterusnya, itu harus kita siarkan," tandasnya.
Ditambahkan, bahwa
zikir bernilai positif bagi jamaah. Terlebih lagi bila zikir
dilaksanakan secara berjamaah bisa memberi semangat tersendiri bagi
jamaah. "Berdoa dan berzikir secara bersama-sama memberi nilai positif.
Saya lihat banyak jamaah yang mengikuti kegiatan ini, menunjukkan kalau
mereka butuh. Karena itu kalau ada kiai pioner, ustad pioner, habib
pioner yang mengadakan acara seperti ini harus kita dukung," tegasnya.
Dampak
zikir bersama Menag, bisa mendatangkan kemaslahatan bagi masyarakat
luas di Indonesia. Adanya zikir bersama menjadi masyarakat hatinya
tenang damai, penuh kelembutan. "Tidak ada gejolak penuh kedamaian yang
akan menumbuhkan kesejahteraan di masyarakat," pungkasnya. (mis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar